Total Tayangan Halaman

Sabtu, 12 Mei 2012

Tuhan inilah aku


Ikon “Yesus ‘ The Savior Acheiropoetos’
 (Gambar diambil dari: http://flickrhivemind.net/Tags/mandylion/Interesting)

Penulis sengaja menampilkan refleksi berdasarkan dua ikon di bawah ini yakni Ikon Yesus Acheiropoetos. Ikon ini dipercaya oleh orang Orthodoks sebagai ikon yang pertama. Hal ini dilakukan karena ikon seharusnya dinikmati, dirasakan , dilihat dan direfleksikan. Hasil refleksi itu akan menunjukkan spiritualitas doa  kita. Penulis juga ingin mengalaminya dalam refleksi ini.
Ikon ini merupakan ikon yang dipercayai oleh orang Orthodok sebagai ikon yang pertama. Dalam mitos yang mereka percayai ikon ini terjadi secara ajaib. Menurut tradisi, pada  awalnya dikenal Ikon “ The Savior Acheiropoietos” yang dibuat sekitar abad ke-5. Ikon ini merupakan gambaran wajah Kudus Yesus yang menurut legenda tergambar secara ajaib pada sebuah kain yang dikirim pada Raja Abgar dari Edessa dengan maksud agar Raja tersebut disembuhkan dari penyakitnya. Mulai abad keenam, Ikon tersebut semakin populer di wilayah Bizantium. Tahun 944 Ikon itu dipindahkan dari Edessa ke Konstantinopel.
Bagi penulis yang tidak biasa dengan cara kontemplatif ini mungkin akan mengalami kesulitan. Paling tidak, kita akan merasakan bahwa kita tidak tahu apa-apa tentang gambar ini, kecuali mau membaca, menggali dari berbagai sumber. Penulis merasa, pengalaman kontemplatif melalui ikon ini memberi kekayaan sendiri. Penulis merasa harus meyiapkan suatu rancangan “khotbah” sehingga hasil kontemplatif itu menjadi sebuah penafsiran sekaligus sebuah pengalaman.

Gambar Ikon The Savior Acheiropoietos ini penulis dapatkan dari reproduksi gambar yang ditampilkan dalam bukunya Mahmud Zimbawi. Itu pun merupakan reproduksi dari aslinya yang didapatkannya dari museum Tretiakov Moskow yang berasal dari abad ke-12 Masehi. Kelangkaan mendapatkan ikon asli tersebut membawa kita pada renungan betapa sulitnya menemukan wajah Yesus yang asli pada zaman yang serba kacau ini. Manusia sebagai mahluk ciptaan yang serupa dengan Allah sudah sering memunculkan “gambar reproduksi-an” yang tidak lagi asli. Wajah-Nya sudah rusak.
Tidak Diketahui Pembuatnya.
      Ikon yang tidak diketahui siapa pembuatnya ini mengajak kita untuk masuk dalam misteri Allah. Pertentangan-pertentangan tentang tabiat Kristus dalam sejarah Gereja tetap tersisa sampai kini. Jawaban yang sempurna masih menjadi misteri buat kita. Mirip dengan mulut Yesus yang terkatup di dalam gambar ini, seolah-olah hendak menyampaikan bahwa jawaban itu ada pada masing-masing orang. Pengalaman beriman kepada-Nya akan menjawab setiap pertanyaan kehidupan.
Bingkai Pemisah
Bingkai pemisah yang ada pada ikon ini, melambangkan jati diri Yesus. Ia yang Kudus masuk dalam kehidupan manusia yang penuh dosa.
Wajah Penyelamat.
Wajah dalam ikon ini begitu tenangnya. Hiruk pikuk dan dosa dunia tidak mempengaruhinya. Semua kekacauan ada di bawah kontrol-Nya. Ia tahu apa yang harus diperbuat. Ada lingkaran dan tiga “lengan cahaya” yang tampak dalam ikon ini. Tiga kekuatan Bapa, Putra dan Roh Kudus sempurna dalam Yesus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar